Thursday, November 17, 2016

CONTOH KASUS KECURANGAN DALAM SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)

Pada tahun 2011 Tim Cyber Bareskrim Mabes Polri menangkap Christianto alias Craig, seorang anggota komplotan penipuan jual beli kertas online, di Medan. Menurut Kanit Cyber Crime Bareskrim Polri Kombes Pol Sulistyo, anggotanya memang terus memburu komplotan penipu tersebut sejak mendapat laporan dari korban seorang warga Qatar, Alqawani, pada 2010. Sementara, dua pelaku utama yang menjadi otak kejahatan dunia maya ini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DOP) alias buronan kepolisian. Keduanya adalah Muhammad Redha dan Tunggalika Nusandra alias Dodi. Alqawani, seorang warga Qatar yang tertarik membeli kertas di toko online milik Craig dan Dodi pada Maret 2010. Setelah memesan, Craig sempat mengirim sampel kertas sebanyak satu rim ke Qatar. Alqawani yang puas kemudian memesan lebih banyak. Ia kemudian mentransfer Rp. 200 juta ke nomor rekening toko tersebut. Setelah itu, Craig menghilang bersama uang Alqawani tanpa bisa dihubungi kembali. Polri telah membidik sindikat toko palsu ini sejak akhir 2010 setelah korban melaporkan toko tersebut ke KBRI di Qatar. (www.tribunews.com, Jakarta)
Seorang warga negara Indonesia diduga terlibat kasus penipuan terhadap seorang warga negara Amerika Serikat melalui penjualan online. Kasus ini terungkap setelah Markas Besar Kepolisian mendapat laporan dari Biro Penyelidik Amerika Serikat. "FBI menginformasikan tentang adanya penipuan terhadap seorang warga negara Amerika yang berinisial JJ, yang diduga dilakukan oleh seorang yang berasal dari Indonesia," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat, Brigjen Pol Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, Kamis 11 Oktober 2012. Boy mengatakan seorang warga Indonesia itu menggunakan nama HB untuk membeli sebuah alat elektronik melalui pembelian online. "Jadi ini transaksi melalui online, tetapi lintas negara. Jadi transaksinya dengan pedagang yang ada di luar negeri, khususnya Amerika," kata Boy. Dalam kasus ini, kata Boy, Mabes Polri telah menetapkan satu tersangka berinisial MWR. Dia memanfaatkan website www.audiogone.com yang memuat iklan penjualan barang. Kemudian, kata Boy, MWR menghubungi JJ melalui email untuk membeli barang yang ditawarkan dalan website itu. "Selanjutnya kedua belah pihak sepakat untuk melakukan transakasi jual beli online. Pembayaran dilakukan dengan cara transfer dana menggunakan kartu kredit di salah satu bank Amerika," kata dia. Setelah MWR mengirimkan barang bukti pembayaran melalui kartu kredit, maka barang yang dipesan MWR dikirimkan oleh JJ ke Indonesia. Kemudian, pada saat JJ melakukan klaim pembayaran di Citibank Amerika, tapi pihak bank tidak dapat mencairkan pembayaran karena nomor kartu kredit yang digunakan tersangka bukan milik MWR atau Haryo Brahmastyo. "Jadi korban JJ merasa tertipu, dan dirugikan oleh tersangka MWR," kata Boy. Dari hasil penyelidikan, MWR menggunakan identitas palsu yaitu menggunakan KTP dan NPWP orang lain. Sementara barang bukti yang disita adalah laptop, PC, lima handphone, KTP, NPWP, beberapa kartu kredit, paspor, alat scanner, dan rekening salah satu bank atas nama MWRSD. Atas perbuatannya, tersangka dikenai Pasal 378 atau Pasal 45 ayat 2 junto Pasal 28 Undang-Undang nomor 11 tentang Informasi Transaksi Elektronik. Selain itu, polri juga menerapkan Pasal 3 Undang-Undang nomor 8 tahun 2010 tentang Pencucian Uang. Selain itu, juga dikenakan pasal pemalsuan yaitu Pasal 378 dan beberapa pasal tambahan Pasal 4 ayat 5, dan pasal 5 UU no 8 tahun 2010. (www.news.viva.co.id)

Monday, November 7, 2016

Materi Minggu 2

Materi Minggu 1

Perbedaan LAN, MAN, dan WAN

Pengertian LAN dan Fungsinya

LAN, MAN, dan WAN sebenarnya sama, yaitu istilah untuk menyebutkan sebuah jaringan dalam suatu wilayah. Sebelum membahas perbedaan LAN MAN WAN secara detail, sebaiknya pahami terlebih dahulu arti dari LAN, MAN, dan WAN ini satu persatu. Dimulai dari LAN, LAN merupakan singkatan dari Lokal Area Network yang merupakan sebuah jaringan komputer dalam wilayah tertentu saja yang sangat sempit. Fungsi dari jaringan LAN ini adalah untuk menghubungkan banyak komputer dalam sebuah area yang kecil. Cakupan dari jaringan LAN ini hanya kecil seperti pada area kampus, kantor, sekolah, kafe, dan tempat lainnya. Jaringan LAN ini biasanya terhubung dengan menggunakan WIFI. Dalam LAN salah satu komputer akan menjadi server dan yang lainnya menjadi client.

Pengertian MAN dan Fungsinya

Untuk mengetahui perbedaan LAN MAN WAN juga harus mengetahui pengertian MAN dan fungsinya. MAN merupakan singkatan dari Metropolitan Area Network. Man dan LAN sama, yaitu menghubungkan banyak komputer yang ada. Hanya saja MAN jangkauannya lebih luas lagi dan bisa mencakup seluruh negara. Contoh dari jaringan MAN ini adalah jaringan yang digunakan dalam sistem perbankan Online. Gabungan-gabungan LAN yang terbentuk dalam sebuah kantor akan membentuk jaringan MAN yang terpusat pada satu server. Contoh lain dari jaringan MAN adalah jaringan TV kabel ataupun gelombang dari radio.

Pengertian WAN dan Fungsinya

Bagaimana sudah mulai paham dengan jaringan LAN dan MAN? Saatnya membahas jaringan WAN atau World Area Network. Jaringan ini merupakan sebuah jaringan yang memungkinkan untuk menghubungkan komuter di seluruh dunia. Salah satu contoh jaringan WAN adalah internet dan berbagai sistem jaringan kartu kredit yang sudah tersebar di seluruh dunia. Dengan adanya jaringan WAN ini membuat para karyawan sebuah perusahaan besar sekalipun masih tetap bisa berkomunikasi baik dengan perusahaan pusat sekalipun ada di luar negeri.


Perbedaan LAN, MAN, dan WAN dalam dunia jaringan

Dari paparan-paparan yang sudah dijelaskan mengenai LAN, MAN, dan WAN, tentu Anda sudah jelas apa perbedaan dari ketiga jaringan ini. Perbedaan inti dari ketiga jaringan ini adalah dalam hal batasan wilayah jaringan komputer yang terbentuk. LAN merupakan jaringan terkecil dalam sebuah sistem jaringan karena masuk dalam lingkup lokal saja, dimana kumpulan dari LAN jika dihubungkan akan menjadi MAN. Di sini terlihat perbedaannya, LAN hanya bersifat lokal sedangkan MAN bersifat nasional. Ada lagi WAN, WAN ini merupakan jaringan komputer paling luas karena mencakup seluruh jaringan komputer yang ada di dunia. 

Perbedaan E-business dan E-commerce


Istilah e-business dan e-commerce seringkali terlihat dan digunakan untuk proses yang sama. Namun demikian, meskipun berhubungan, keduanya memiliki arti yang berbeda. Awalan “e” berarti “elektronik”, yang berarti kegiatan atau transaksi yang digunakan tanpa pertukaran atau kontak fisik. Transaksi diadakan secara elektronik atau digital, sesuatu dibuat menjadi mungkin dengan pesatnya perkembangan komunikasi digital.
E-commerce berarti transaksi bisnis melalui internet di mana pihak-pihak yang terlibat melakukan penjualan atau pembelian. Transaksi yang dilakukan dalam e-commerce pada dasarnya melibatkan pengalihan (transfer) atau penyerahterimaan (handing over) kepemilikan dan hak atas produk atau jasa.
Secara teknis, e-commerce hanya merupakan bagian dari e-business karena, menurut definisi, e-business adalah semua transaksi bisnis online, termasuk penjualan secara langsung kepada konsumen (e-commerce), transaksi dengan produsen dan pemasok, dan interaksi dengan mitra bisnis. Pertukaran informasi via database terpusat juga dilakukan dalam e-commerce. Fungsi-fungsi bisnis hanya terbatas pada sumber daya teknologi.
E-commerce pada prinsipnya melibatkan pertukaran uang dalam transaksi. E-business, karena lebih luas, tidak terbatas pada transaksi yang bersifat keuangan (monetary). Semua aspek dalam bisnis, seperti pemasaran, perancangan produk, manajemen pemasokan, dsb., tercakup
E-business lebih mengenai pembuatan produk besar, ide kreatif dan pemberian layanan yang bermutu, perencanaan pemasaran produk dan pelaksanaannya. Jadi, tentu saja, e-commerce merupakan bagian takterpisahkan dari proses e-business, namun dalam kerangka terbatas, e-commerce merupakan kegiatan menjual dan membeli.
Ringkasan:
1. E-business lebih luas dalam lingkup dan e-commerce hanya merupakan satu aspek atau satu bagian dari e-business.
2. E-commerce hanya mencakup transaksi bisnis seperti membeli dan menjual barang dan jasa melalui internet.
3. E-commerce pada prinsipnya melibatkan perdagangan uang sedangkan dalam e-business, transaksi uang tidak diperlukan.

4. E-business melibatkan pemasaran, perancangan produk, evaluasi layanan konsumen, dll.